Bapas Mataram Gelar Pekan Bimbingan Kepribadian Hari Ketiga di KLU

    Bapas Mataram Gelar Pekan Bimbingan Kepribadian  Hari Ketiga di KLU

    Lombok Utara NTB - Balai Pemasyarakatan Kelas II Mataram menggelar bimbingan kepribadian di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (12/10). 

    Kegiatan yang diikuti 30 klien pemasyarakatan ini melibatkan bekerja sama dengan dengan Pemkab Lombok Utara dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara . 

    Kegiatan yang mengusung tema Membangun karakter positif dan menjadi pribadi yang lebih baik ini bertempat di Kantor Bupati Lombok Utara.

    Kepala Subsi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Lombok Utara, Bapak H. Sulhi Akbar S.Ag, dalam materinya menyampaikan untuk para klien agar bertaubat dan selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Alla SWT, berdoa nikmat untuk dapat selalu bertaubat sebesar apapun dosa yang kita lakukan. 

    Sementara itu, Kepala Bapas Mataram, Sudirman, melalui sambutannya menyampaikan terima kasih atas jalinan kerjasama yang baik antara pihaknya dengan Pemkab Lombok Utara dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara. Sudirman, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa peserta kegiatan bimbingan kepribadian ini adalah klien pemasyarakatan yang berada di bawah bimbingan dan pengawasan Bapas Mataram. Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi Bapas Mataram sesuai dengan amanah undang-undang. 

    " Peserta yang hadir saat ini adalah klien pemasyarakatan. Ini sudah menjadi tugas Bapas untuk memberikan bimbingan kepada klien, " jelasnya.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Dukung Zero Waste, Bapas Mataram Gelar Pelatihan...

    Artikel Berikutnya

    Sekda NTB : Era Digitalisasi Peluang Meningkatkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Respon Cepat Polisi Lakukan Upaya Penangkapan ODGJ Yang Resahkan Warga Di Pelat
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami